Pernah merasa seperti ingin melarikan diri ke dunia fantasi yang penuh misteri dan keajaiban? Edge of Eternity adalah salah satu game yang berhasil membawaku ke sana. Awalnya, aku skeptis. Game RPG indie yang dikembangkan oleh Midgar Studio ini terasa seperti ambisi besar, tapi ternyata, mereka berhasil menciptakan sesuatu yang luar biasa. Dalam artikel ini, aku akan membagikan pengalaman, pelajaran, dan beberapa tips yang bisa membantu kamu menikmati game ini.
Salah satu daya tarik utama Edge of Eternity adalah cerita yang kaya dan penuh emosi. Kamu mengikuti perjalanan Daryon dan Selene, dua saudara yang mencoba menemukan obat untuk penyakit misterius bernama Corrosion. Ceritanya terasa sangat manusiawi—dengan campuran pengkhianatan, pengorbanan, dan momen hangat yang bikin hati tergerak.
Ada momen dalam permainan di mana aku terjebak di tengah dialog yang panjang. Biasanya, aku tidak terlalu suka narasi yang terlalu bertele-tele, tapi di sini, semuanya terasa relevan. Mereka membangun dunia Heretic yang sangat hidup, penuh dengan detail kecil yang membuatku betah untuk terus menggali.
Salah satu hal yang menarik adalah sistem pertarungannya. Ini bukan sekadar turn-based RPG biasa. Di Edge of Eternity, ada elemen strategi yang bikin setiap pertempuran terasa segar. Kamu harus memikirkan posisi karakter di grid hexagonal, memanfaatkan lingkungan, dan merencanakan gerakan dengan cermat.
Awalnya, aku bingung dengan semua elemen ini. Tetapi, setelah beberapa pertempuran, aku mulai memahami pentingnya taktik dan kombinasi skill. Misalnya, kamu bisa memancing musuh ke area tertentu untuk kemudian menghancurkan mereka dengan serangan area.
Meski ini adalah game indie, grafisnya tidak kalah dengan game AAA. Dunia Heretic yang luas dipenuhi dengan lanskap indah, dari padang rumput yang hijau hingga gua gelap yang penuh misteri. Aku sering berhenti hanya untuk menikmati pemandangan—dan, tentu saja, untuk screenshot!
Musiknya, yang digarap oleh Yasunori Mitsuda (komposer Chrono Trigger), adalah sorotan lain. Melodi orkestra yang menghanyutkan berhasil menghidupkan emosi dalam setiap adegan. Bahkan di momen-momen kecil seperti menjelajahi desa atau melawan musuh biasa, musiknya memberikan suasana yang pas.
Tidak ada game yang sempurna, begitu juga Edge of Eternity. Namun, aku merasa kelebihan game ini jauh lebih banyak dibandingkan kekurangannya.
Kalau kamu ingin mendapatkan pengalaman terbaik dari game ini, ada beberapa hal yang menurutku penting untuk diperhatikan:
Edge of Eternity adalah game yang membuktikan bahwa developer indie bisa menciptakan pengalaman RPG yang mendalam dan memikat. Meski ada kekurangan, seperti bug dan pacing yang lambat, kelebihan game ini jauh lebih menonjol. Kalau kamu adalah penggemar RPG dengan cerita yang kuat dan mekanik pertarungan yang unik, game ini layak masuk dalam daftar permainanmu.
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu sudah mencoba Edge of Eternity? Atau ada tips lain yang ingin kamu bagikan? Aku senang mendengar pendapatmu di kolom komentar!
The post Edge of Eternity: Cerita, Strategi, dan Keindahan Visual appeared first on Cssmayo.